Senin, 02 November 2015

G. Inovasi Penemu Obat Diabetes Dari Tebu


Kolagit merupakan Obat Diabetes dari Tebu Temuan Gita Adinda.

Berkat ketekunan untuk mengobati ayahnya dari diabetes, Gita Adinda Nasution berhasil menemukan Kolagit, obat terbaru diabetes yag terbuat dari tebu. Kini, ayahnya yang menderita penyakit gula darah sejak dirinya masih kelas 6 SD sudah sembuh total. "Ketika saya kelas 6 SD, ayah telah divonis dokter mengidap diabetes. Badan ayah yang sebelumnya gemuk, mendekati 100 kg, perlahan susut. Penglihatan ayah kabur, bahkan untuk berjalan saja ayah mesti megang dinding. Saat itu, gula darah ayah mencapai 450," ungkap Gita, seperti yang dikutip dari Tribunnews. Mahasiswi semester III MIPA Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengaku awalnya hanya coba-coba. Dirinya meracik ramuan herbal anti-diabetes dengan rujukan buku herbal karangan Prof. Hembing. Meski sempat gagal beberapa kali, Gita tidak menyerah untuk membuat ramuan yang tepat demi kesehatan Bisman Nasution, ayahnya. Saat kelas 3 SMP, Gita memiliki ide untuk mengobati diabetes dengan bahan yang mengandung gula. Dirinya terinspirasi dengan penyakit bisa dilawan dengan penyebab penyakit tersebut. "Saya berpikir penyakit polio dapat diobati melalui vaksin polio, orang digigit ular dapat sembuh dari racun ular juga. Jadi tidak ada salah mencoba membuat riset dari gula," pikirnya saat itu. Dari penelitiannya, Gita menemukan jika dalam gula terdapat senyawa yag memungkinkan untuk menyembuhkan penyakit diabetes. Akhirnya Gita Adinda berhasil menemukan campuran yang tepat untuk membuat racikan obat diabetes dan dia beri nama Kolagit. Uniknya, obat ini memiliki rasa yang enak seperti kopi. "Kerja obatnya pada bagian darah untuk mengaktifkan hormon insulin. Awalnya saya bingung karena tidak ada jurnal internasional yang mendukung asumsi pribadi saya," terang Gita. Setelah mengonsumsi Kolagit selama 4,5 tahun, Bisman berhasil sembuh. Selain itu, beberapa pasien diabetes lainnya juga berhasil sembuh dengan kolagit. Banyak pasien berasal dari Sumatera Utara, Jakarta, hingga Arab Saudi yang mencari Kolagit. Berdasarkan uji praklinis dan klinis di laboratorium farmasi USU, dengan percobaan pada tikus juga ditemukan hasil yang sama. Enam tikus yang dikondisikan mengidap diabetes berhasil sembuh setelah konsumsi Kolagit. Kolagit diklaim lebih ampuh dari obat diabetes kimiawi serta mampu menetralkan atau menurunkan kadar gula darah, memperbaiki penglihatan, meningkatkan imunitas, mengencangkan kulit, melancarkan pencernaan, hingga menjadi asupan energi. Sayangnya Kolagit masih belum dipatenkan karena terkendalan registrasi BPOM pusat dan harus memiliki badan hukum atau kerjasama dengan perusahaan. Saat ini Kolagit dijual dengan harga Rp 150 ribu per 800 gram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar