Senin, 02 November 2015

A. Asal Muasal Tanaman Tebu



Tanaman tebu (Saccharum officinarum L) adalah satu anggota familia rumput-rumputan (Graminae) yang merupakan tanaman asli tropika basah, namun masih dapat tumbuh baik dan berkembang di daerah subtropika, pada berbagai jenis tanah dari daratan rendah hingga ketinggian 1.400 m diatas permukaan laut (dpl).

Asal mula tanaman tebu sampai saat ini belum didapatkan kepastiaanya, dari mana asal muasal tanaman tebu. Namun sebagian besar para ahli yang memang berkompeten dalam hal ini, berasumsi bahwa tanaman tebu ini berasal dari Papua New Guinea. Pada 8000 SM, tanaman ini menyebar ke Kep. Solomon dan Kaledonia Baru. Ekspansi tanaman ini ke arah timur Papua New Guinea berlangsung pada 6000 SM, dimana tebu mulai menyebar ke Indonesia, Filipina dan India.

Dari India, tebu kemudian dibawa ke China pada tahun 800 SM, dan mulai dimanfaatkan sebagai pemanis oleh bangsa China pada tahun 475 SM. Pada tahun 510 Sebelum Masehi, ketika menguasai India, Raja Darius dari Persia menemukan ”batang rerumputan yang menghasilkan madu tanpa lebah”. Seperti halnya pada berbagai penemuan manusia lainnya, keberadaan tebu sangat dirahasiakan dan dijaga ketat, sedangkan produk olahannya diekspor dan untuk menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
 
Rahasia tanaman tebu akhirnya terbongkar setelah terjadi ekspansi besar-besaran oleh orang-orang Arab pada abad ketujuh sebelum sesudah masehi. Ketika mereka menguasai Persia pada tahun 642, mereka menemukan keberadaan tebu yang kemudian dipelajari dan mulai diolah menjadi gula kristal. Ketika menguasai Mesir pada 710 M, tebu ditanam secara besar-besaran di tanah Mesir yang subur. Pada masa inilah, ditemukan teknologi kristalisasi, klarifikasi, dan pemurnian. Dari Mesir, gula menyebar ke Maroko dan menyeberangi Laut Mediterania ke benua Eropa, tepatnya di Spanyol (755 M) dan Sisilia (950 M).

Gula dikenal oleh orang-orang barat Eropa sebagai hasil dari Perang Salib pada abad ke-11. Para prajurit yang pulang menceritakan keberadaan “rempah baru” yang enak ini. Gula pertama diketahui tercatat di Inggris pada tahun 1099. Abad-abad berikutnya merupakan periode ekspansi besar-besaran perdagangan barat Eropa dengan dunia timur, termasuk di dalamnya adalah impor gula. Dari sebuah catatan perdagangan di Inggris, gula dihargai 2 Shilling/lb, nilai ini setara dengan beberapa bulan upah buruh rata-rata pada saat itu.

Mungkin karena merupakan sebuah temuan baru, gula pada saat itu telah menjadi sebuah simbol dari status sosial. Orang-orang kaya menyukai pembuatan patung-patung dari gula sebagai penghias meja-meja mereka. Bahkan ketika Henry III dari Perancis mengunjungi Venice, sebuah pesta diadakan untuk menghormatinya dengan menampilkan piring-piring, barang-barang perak, dan kain linen yang semuanya terbuat dari gula. Bahkan lebih “gila” nya lagi karena merupakan barang mahal, gula seringkali dianggap sebagai obat. Banyak petunjuk kesehatan dari abad ke-13 hingga 15 yang merekomendasikan pemberian gula kepada orang-orang cacat untuk memperkokoh kekuatan mereka.

Pada abad ke-15, pemurnian gula Eropa umumnya dilakukan di Venice. Namun Venice tidak bisa lagi melakukan monopoli ketika Vasco da Gama berlayar ke India pada tahun 1498 dan mendirikan perdagangan di sana. Meskipun demikian, penemuan orang-orang Amerika lah yang telah mengubah konsumsi gula di dunia.

Dalam salah satu perjalanan pertamanya, Columbus membawa tanaman tebu untuk ditanam di kawasan Karibia. Iklim yang sangat menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman tebu menyebabkan berdirinya sebuah industri dengan cepat. Kebutuhan terhadap gula yang besar bagi Eropa menyebabkan banyak kawasan hutan di kepulauan Karibia menjadi hampir seluruhnya hilang digantikan perkebunan tebu, seperti misalnya di Barbados, Antigua dan separuh dari Tobago. Tanaman tebu dibudidayakan secara massal. Jutaan orang dikirim dari Afrika dan India untuk bekerja di penggilingan tebu. Oleh karenanya, produksi gula sangat erat kaitannya dengan perdagangan budak di dunia barat.

Secara ekonomi gula sangatlah penting sehingga seluruh kekuatan Eropa membangun atau berusaha membangun jajahan di pulau-pulau kecil Karibia dan berbagai pertempuran terjadi untuk menguasai pulau-pulau tersebut. Selanjutnya tanaman tebu dibudidayakan di berbagai perkebunan besar di kawasan-kawasan lain di dunia (India, Indonesia, Filipina dan kawasan Pasifik) untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa dan lokal.

Pada tahun 1750 terdapat 120 pabrik pemurnian gula yang beroperasi di Britania dengan hanya menghasilkan 30.000 ton per tahun. Pada tahap ini gula masih merupakan sesuatu yang mewah dan memberi keuntungan yang sangat besar sehingga gula dijuluki “emas putih”. Keadaan ini juga berlaku di negara-negara Eropa Barat lainnya.

Para pemerintah menyadari keuntungan besar yang didapat dari gula dan oleh karenanya mengenakan pajak yang tinggi. Akibatnya gula tetap merupakan sebuah barang mewah. Keadaan ini terus bertahan sampai dengan akhir abad ke-19 ketika kebanyakan pemerintahan mengurangi atau menghapus pajak dan menjadikan harga gula terjangkau untuk warga biasa.

B. Klasifikasi Tanaman Tebu



  • Kingdom : Plantae (tumbuhan)
  • Sub Kingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
  • Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
  • Kelas : Liliopsida (berkeping satu /monokotil)
  • Sub Kelas : Commelinidae
  • Ordo : Poales
  • Famili : Graminae atau Poaceae (suku rumput-rumputan)
  • Genus :Saccharum
  • Spesies : Saccharum officinarum Linn

C. Kandungan GIzi Dari Tanaman Tebu



Nama Bahan Makanan : Tebu Terubuk
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tebu Terubuk yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tebu Terubuk yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 20 %
Jumlah Kandungan Energi Tebu Terubuk = 25 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tebu Terubuk = 4,6 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tebu Terubuk = 0,4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tebu Terubuk = 3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tebu Terubuk = 40 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tebu Terubuk = 80 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tebu Terubuk = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tebu Terubuk = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tebu Terubuk = 0,08 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tebu Terubuk = 50 mg

D. Manfaat Tanaman Tebu

1. Tebu untuk Mengobati Batuk 
Yang paling sederhana, kandungan alami dalam tebu ternyata bermanfaat untuk mengobati penyakit batuk. Caranya : Ambil dan Peras 5 ruas tebu hitam dan minum airnya. 
2. Tebu untuk Meredakan Panas Tubuh 
Mengkonsumsi tebu jensi tertentu juga bisa bermanfaat untuk meredakan panas tubuh. 
Caranya : Ambil tebu hitam. Minum air perasan tebu hitam seperlunya, air perasan tebu hitam dapat membantu menurunkan panasa tubuh. 
3. Tebu untuk Mengobati Masuk Angin 
Jangan salah, pohon tebu ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati masalah masuk angin. 
Caranya : Ambil 3 helai daun tebu dan rebus dengan air secukupnya sampai mendidih, dinginkan dan saring. Minum air rebusan daun tebu ini sebanyak 3 kali sehari. 
4. Tebu untuk Menguatkan Gigi dan gusi 
Ketika makan tebu secara langsung, ibaratnya bagaikan menyikat gigi secara alami. 
Tidak percaya, coba saja lihat gigi setelah mengunyah batang tebu. Bagian gigi pasti akan terlihat lebih bersih. Selain itu, tebu juga dapat untuk Menguatkan Gigi dan gusi 
Caranya sangat mudah : Peras beberapa ruas tebu, kemudian tambahkan jeruk nipis dan garam secukupnya. Minum campuran air tebu murni ini secara teratur. Hal ini dapat membantu menguatkan gigi dan gusi. 
5. Tebu untuk Mengobati Mimisan 
Bagi yang sering mengalami mimisan, cobalah gunakan tebu untuk mengatasinya. 
Caranya : Ambil bagian pucuk tebu secukupnya, lalu potong - potong menjadi bagian-bagian kecil. Rebus dengan air secukupnya hingga mendidih. Tambahkan sedikit garam dan gula jawa. Setelah dingin, disaring dan minum airnya. 
6. Tebu untuk Meredakan jantung Berdebar 
Bagi yang memiliki masalah jantungberdebar, tidak ada salahnya jika mencoba mengkonsumsi akar tebu. Caranya : Rebus 3 genggam akar tebu hitam dengan 2 gelas air sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin saring dan minum 2 kali sehari. 
Mengkonsumsi air rebusan akar tebu sangat dipercaya dapat mengatasi masalah jantung berdebar. 
7. Tebu untuk Mencegah Stroke 
Mengkonsumsi air tebu secara teratur tenyata dapat membantu menjaga metabolisme tubuh karena kekurangan cairan. Pada gilirannya hal ini akan membantu untuk mencegah terjadinya stroke. 
8. Tebu untuk Melawan Kanker Payudara 
Dalam Tebu terkandung zat yang bersifat alkali. Karena kandungan ini pula air tebu dapat membantu melawan kanker payudara, dan juga kanker prostat. 
9. Tebu ternyata sangat bagus bagi penderita Diabetes 
Dalam tebu terkandung senyawa octacosanol sejenis alcohol rantai panjang yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalm darah. Octacosanol juga dapat menghambat terjadinya penumpukan plak pada dinding pembuluh, bahkan ia perlindungan terhadap oksidasi protein darah.

E. Jenis-Jenis Tanaman Tebu



TEBU KUNING
Tebu kuning juga dikenali sebagai tebu Morris. Kulitnya keras serta ruasnya panjang. Air tebu kuning berwarna hijau gelap dan keruh. Tebu ini rasanya sangat manis. Tebu kuning ini juga mempunyai miang pada pucuk. 



 TEBU TELUR
Tebu telur mempunyai kulit yang sangat lembut. Ruasnya pendek-pendek yang mana saiznya macam telur. Airnya berwarna hijau muda. Tebu ini mempunyai rasa yang sederhana manis dan tiada miang pada tebu tersebut. 




TEBU HITAM


Menurut sumber pokok tebu hitam atau nama saintifiknya Sacharum Offcinarum adalah salah satu herba yang boleh mengubati batuk, mengurangkan panas badan, menambah selera makan dan mengatasi masalah jantung berdebar.
Air tebu hitam juga mempunyai khasiat tersendiri termasuk mengubati batuk dan mengurangkan panas badan. Caranya ialah dengan membakarnya terlebih dahulu lima atau enam ruas tebu hitam. Selepas itu ia dikupas dan diperah sebelum airnya diminum begitu sahaja.
Tebu hitam juga dapat merawat masalah jantung berdebar-debar. Caranya ialah selepas mencuci bersih, akar tebu hitam itu kemudiannya dikeringkan selama beberapa hari. Rebuskan akar yang telah dikeringkan itu dan minum air rebusan itu pada setiap pagi dan juga petang. Sebaik-baiknya kaedah ini dijadikan amalan sehingga pesakit mendapati masalah jantung berdebarnya sudah tiada lagi.